Skip to main content

Potensi Revolusi Industri 4.0 dalam Bidang Pertanian

 Potensi Revolusi Industri 4.0 dalam Bidang Pertanian 

        Dalam bidang pertanian, teknologi digital bisa dimanfaatkan selama proses on-farm dan off-farm. Teknologi serta kecanggihan saat ini juga dapat digunakan inovasi pertanian. Ini bertujuan untuk meningkatkan peluang bagi petani dalam mengakses informasi tentang komoditas pertanian melalui layanan informasi tentang komoditas pertanian. Layanan informasi berbasis mobile diperlukan pada saat petani membutuhkan informasi pertanian yang cepat, sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk mengetahuinya, terutama tentang komoditas seperti harga bibit dan ketersediaan pupuk, harga komoditas di pasar, luas tanaman komoditas, prediksi masa panen dan sarana untuk mengumpulkan kelompok tani. 

Sumber : Kompasiana.com

        Dalam proses on-farm aplikasi digital dapat diterapkan untuk mengontrol tanaman dari jarak jauh, sehingga proses pengawasan dapat dilakukan dengan waktu yang tidak terbatas dan mampu meningkatkan hasil panen yang optimal. Sistem pembangunan pertanian saat ini semakin berkembang menuju pertanian modern berbasis teknologi serta komunikasi yang sangat cepat. Revolusi industri 4.0  dengan menggunakan banyak kecanggihan seperti penggunaan mesin canggih yang terhubung ke internet, maka akan mempermudah akses petani untuk mengontrol lahan mereka dengan menggunakan remot. Beberapa contoh dalam penerapan teknologi tersebut seperti ; 

1. Smart Green House 

Sumber : linetoday.com

       Smart Green House ini akan diatur oleh internet yang menggunakan sistem Artificial Intellegence. Semua aktifitas yang memengaruhi petumbuhan tanaman yang berada dalam green house tersebut akan diatur berbasis remote control, sensor, serta internet. Aplikasi diantaranya melakukan pengaturan terhadap cahaya, air dan hal yang memengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut agar dapat tumbuh dengan kualitas yang terbaik. 

2. Traktor Otomatis 

Sumber : Antarnews.com
        Sebuah teknologi dimana petani dapat mengontrol jalannya traktor untuk membajak sawah dengan menggunakan remote, traktor dirancang dengan menggunakan beberapa sensor serta gps. Gambar diatas dijelaskan bahwa akan menanam padi dengan sistem otomatis. 

3. Sistem Irigasi Otomatis  

    Irigasi bawah tanah yang dimanfaatkan untuk tanah kering dengan sistem kerja mengatur kelembapan tanah sehingga tanah tidak gersang lagi dan dapat menjadi lembab sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sistem irigasi inti dapat diatur dengan mengunakan timer sesuai waktu penyiraman atau juga dengan menggunakan sistem monitoring yang tersambung dengan handpone pengguna, sehingga dapat dipantau secara langsung melalui smartphone. 

4. Mengetahui Harga Panen Terbaru

        Petani akan secara mudah dapat mengakses harga jual tanaman panen secara terbaru.  Hal ini perlu diberikan penyuluhan lagi, agar petani tidak rugi dalam penjualan saat panen karena permainan oleh pembeli nakal yang membeli hasil panen secara murah.

5. Aplikasi Kalender Tanam 

Sumber : Litbang.pertanian.co.id

Aplikasi Kalender Pertanian Terpadu pada Smartphone
Sumber : itb.ac.id

        Pada aplikasi Kalender Tanam Terpadu (KATAM Terpadu) akn terdapat informasi mengenai, awal waktu tanam pada setiap level kecamatan, informasi wilayah rawan terkena bencana kekeringan, banjir dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), informasi rekomendasi varietas, benih, pupuk, dan mekanisasi pertanian yang perlu disiapkan sebelum masuk periode musim tanam berikutnya. 

       Dampak revolusi industri 4.0 secara langsung akan berpengaruh terhadap sektor pertanian di Indonesia. Karena, sektor pertanian menjadi salah satu bagian dari 4 sektor ekonomi yang paling berperan penting untuk untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Adanya implementasi revolusi industri 4.0, diharapkan sistem pertanian digital ini, petani dapat mengontrol komoditas apa yang ditanam dan dipanen dari daerah satu ke daerah lainnya serta juga diharapkan untuk mendorong usahatani agar menjadi semakin efisien sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan daya saing. Beberapa upaya sudah dilakukan melalui model dan inovasi di bidang pertanian seperti pertanian vertikal, pertanian presisi dan pertanian pintar (smart farming). 

Kesimpulan

       Dengan revolusi industri 4.0 diharapkan adanya sistem pertanian digital dapat menjadi solusi untuk mengatasi persoalan pangan dalam negeri yang lebih tertata untuk membuat proses kebijakan. Bagi petani dan konsumen sistem pertanian digital akan sangat membantu menghindari dan meminimalisir permainan harga oleh cukong dan mafia pangan. Adanya sistem pertanian digital akan mempermudah distribusi dari petani hingga konsumen dengan memperpendek sistem rantai pasok pangan. Sistem pertanian digital tidak terbatas waktu dan tempat untuk mengaksesnya dan berpeluang meningkatkan keberdayaan petani agar memberikan daya tarik tersendiri bagi petani milineal untuk mengembangkan minatnya menjadi petani yang berdaya saing dan dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan keluarganya.

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH "KONSISTENSI"

I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsistensi tanah merupakan salah satu sifat fisika tanah yang penting untuk dipahami. Konsistensi tanah ditakrifkan sehingga bentuk kerja kakas (force) adhesi dan kohesi pada partikel-partikel tanah pada berbagai tingkat kelengasan. Bentuk kerja tersebut tercermin antara lain : i) ketahanan tanah terhadap gaya tekanan, gaya gravitasi dan tarikan; ii) kecenderungan massa tanah untuk melekat satu dengan yang lain. Konsistensi berguna dalam menentukan cara pengolahan tanah yang baik / jitu yang penting bagi penetrasi akar tanaman di lapisan bawah dan kemampuan tanah menyimpan lengas. Untuk menentukan konsistensi tanah dapat dilakukan dalam 2 cara yaitu : 1) di lapangan (kualitatif) dan 2) di laboratorium (kuantitatif) berdasarkan angka-angka Attenberg. Penentuan konsistensi tanah sangat dipengaruhi oleh kelengasan tanah (basah, kering) dan tekstur tanah (terutama kandungan lempung). Konsistensi tanah menunjukkan derajat kohesi dan adhe...

Hehe

Halo saya gebi... diblog ini w mau share beberapa ilmu yang w dapat selama w bernafas hehe... seeperti w ngerjain laporan praktikum kuliah, terus kalu w lagi gabut w akan ngebuat handlettering, dan beberapa info lain maybe w bisa untuk ngeshare... bisa dibilang ini buat aktivitasku selama w libur atau lebih tepatnya #dirumahaja hehe libur untuk mengurangi dampak penyebaran dari Covid-19 ini.... ok sekian terimakasih... 

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

FAKULTAS PERTANIAN UPN “VETERAN” JAWA TIMUR UJIAN AKHIR SEMESTER  GENAP Mata Ujian : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Semester / Prodi : IV/AGROTEKNOLOGI Hari / Tanggal : KAMIS/ 04 JUNI 2020 NPM : 18025010045 Nama Mahasiswa : GABRIELLA NATHALIA Tanda Tangan :  1. Tuliskan judul Tugas Terstruktur SIG 2 saudara dan berikan uraian secara jelas. Jawaban :                Tugas TS 2 berjudul Combining Geographic Information Systems and Agent-Based Models in Archaeology yaitu Menggabungkan Sistem Informasi Geografis dan Model   Berbasis Agen Arkeologi. Menjelaskan tentang perangkat dari sistem informasi geografis yang membantu proses dalam penelitian arkeologi baik dalam kondisi dilapangan maupun saat pada proses analisis dan penyajian informasi. SIG digunakan peneliti karena ...