Skip to main content

Aplikasi Plantix pada Mobile Phone Sebagai Alternatif Pendeteksi Organisme Pengganggu Tanaman

Aplikasi Plantix pada Mobile Phone Sebagai Alternatif  Pendeteksi Organisme Pengganggu Tanaman

Proses budidaya pertanian dimulai dari menyemai benih hingga panen. Selama proses ini terdapat beberapa tantangan yang mempengaruhi keseluruhan produksi tanaman seperti serangan penyakit, manajemen penyimpanan, pengendalian pestisida, identifikasi gulma dan pengelolaan gulma, kurangnya fasilitas pengelolaan tanah dan air yang sesuai, dll. Penyakit pada tanaman sejatinya masih bisa dilawan jika terdeteksi pada waktu yang tepat, sebelum ia benar-benar menyebar dan tak bisa lagi dikendalikan. Seringkali petani tahu bahwa tanamannya sedang sakit, namun sangat sulit bagi mereka untuk mengetahui jenis penyakit dan bagaimana cara merawatnya.

Perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan setiap waktunya yang dapat dimanfaatkan untuk menerapkan berbagai inovasi dengan lebih mudah. Salah satunya kemajuan teknologi ini berkembang pada bidang machine learning, pemanfaatan ini, akan mempermudah manusia dalam memroses data, salah satunya data citra gambar. Salah satunya yaitu, sebuah aplikasi berbasis mobile dengan sistem operasi Android untuk mendeteksi penyakit pada tanaman seperti Plantix.  Plantix merupakan sebuah aplikasi seluler berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mampu mengidentifikasi penyakit tanaman hanya lewat foto.  Aplikasi tersebut adalah aplikasi untuk membantu petani mendeteksi penyakit pada tanaman dan memberikan pengetahuan mengenai pengendaliannya serta menyediakan fitur lain seperti penggunaan jumlah pupuk dalam luasan lahan dan tips budidaya. Dengan menggunakan software Google TensorFlow untuk penyimpanan gambar, cukup menggunakan gambar smartphone standar, pengenalan gambar (Zain, Issa dan Handoko, 2020).  

Ancaman utama terhadap ketahanan pangan adalah penyakit tanaman karena secara langsung mempengaruhi hasil panen dan akibatnya menurunkan kualitas produksi tanaman. Diagnosis penyakit tanaman secara akurat dan justru sangat menantang. Sistem konvensional identifikasi penyakit tanaman mengandalkan Intervensi manusia. Inspeksi visual tanaman, pengalaman masa lalu petani dan pribadinya kecerdasan dan intuisi digunakan untuk mendeteksi penyakit tanaman. Penilaian yang salah dan keterlambatan dalam membuat keputusan yang benar berdampak buruk pada produktivitas.

Aplikasi Plantix dapat mendeteksi sekitar 400 jenis penyakit dan cara menanganinya mulai dari kekurangan nutrisi, serangan bakteri dan virus hingga serangan hama dan jamur. Plantix cukup membantu petani dan petugas lapangan untuk mendeteksi penyakit secara lebih cepat.   Dengan mengirimkan foto tanaman, Plantix akan menerima informasi yang dapat ditindaklanjuti, termasuk nama ilmiah penyakit, pemicu, gejala, pilihan pengobatan, tindakan pencegahan dan sejenisnya.

Berikut link video tutorial penggunaan aplikasi Plantix : 

https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1oEHMXN8NK4N4nirms-v7Me8oYzTrOm79

References

Kaur, H. D, Prashar dan Madhuri. 2019. Aplikasi Pembelajaran Mesin Tanaman Deteksi Penyakit. Jurnal Berfikir India. 22(17): 3100-3106.

Zain F.H, A. Issa dan Handoko. 2020. Pengembangan Aplikasi Mobile Pendeteksi Penyakit Pada                      Tanaman Cabai Dengan Menggunakan Ximilar Custom Image Recognition (Studi Kasus: Balai              Pengkajian Teknologi Pertanian, Kecamatan Karangploso, Kota Malang). Jurnal 
            Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. 4(4): 1013-1019.

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH "KONSISTENSI"

I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsistensi tanah merupakan salah satu sifat fisika tanah yang penting untuk dipahami. Konsistensi tanah ditakrifkan sehingga bentuk kerja kakas (force) adhesi dan kohesi pada partikel-partikel tanah pada berbagai tingkat kelengasan. Bentuk kerja tersebut tercermin antara lain : i) ketahanan tanah terhadap gaya tekanan, gaya gravitasi dan tarikan; ii) kecenderungan massa tanah untuk melekat satu dengan yang lain. Konsistensi berguna dalam menentukan cara pengolahan tanah yang baik / jitu yang penting bagi penetrasi akar tanaman di lapisan bawah dan kemampuan tanah menyimpan lengas. Untuk menentukan konsistensi tanah dapat dilakukan dalam 2 cara yaitu : 1) di lapangan (kualitatif) dan 2) di laboratorium (kuantitatif) berdasarkan angka-angka Attenberg. Penentuan konsistensi tanah sangat dipengaruhi oleh kelengasan tanah (basah, kering) dan tekstur tanah (terutama kandungan lempung). Konsistensi tanah menunjukkan derajat kohesi dan adhe...

Hehe

Halo saya gebi... diblog ini w mau share beberapa ilmu yang w dapat selama w bernafas hehe... seeperti w ngerjain laporan praktikum kuliah, terus kalu w lagi gabut w akan ngebuat handlettering, dan beberapa info lain maybe w bisa untuk ngeshare... bisa dibilang ini buat aktivitasku selama w libur atau lebih tepatnya #dirumahaja hehe libur untuk mengurangi dampak penyebaran dari Covid-19 ini.... ok sekian terimakasih... 

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

FAKULTAS PERTANIAN UPN “VETERAN” JAWA TIMUR UJIAN AKHIR SEMESTER  GENAP Mata Ujian : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Semester / Prodi : IV/AGROTEKNOLOGI Hari / Tanggal : KAMIS/ 04 JUNI 2020 NPM : 18025010045 Nama Mahasiswa : GABRIELLA NATHALIA Tanda Tangan :  1. Tuliskan judul Tugas Terstruktur SIG 2 saudara dan berikan uraian secara jelas. Jawaban :                Tugas TS 2 berjudul Combining Geographic Information Systems and Agent-Based Models in Archaeology yaitu Menggabungkan Sistem Informasi Geografis dan Model   Berbasis Agen Arkeologi. Menjelaskan tentang perangkat dari sistem informasi geografis yang membantu proses dalam penelitian arkeologi baik dalam kondisi dilapangan maupun saat pada proses analisis dan penyajian informasi. SIG digunakan peneliti karena ...